Postingan

Fatamorgana

Rindu ini sangat menyita diriku Baik dari tubuh maupun pikiranku Selepas kegiatan aku terbaring di ranjangku Tanpa sadar tiba-tiba terlihat wajahmu didepanku Lalu... Aku tertidur sambil memelukmu Setelah lama tidak bertemu Setelah berjuang dari rutinitas baru Aku tertidur sambil memelukmu Mengelus kepalamu Mencium kepala dan keningmu Aku tertidur sambil memelukmu Seakan berhenti perputaran waktu Betapa bahagianya kembali terisi dekapanku Aku tertidur sambil memelukmu Iya, aku tertidur Dan ternyata, memelukmu tanpa memelukmu.

Kode Morse

•••/••••/--/••/•-••/-•--// S/H/M/I/L/Y// Its mean, See How Much I Love You Hey kamu, bila sudah membaca ini aku tidak tau akan jadi apa bila nanti kita bertemu. Hampir semua puisi dan sajak yang ada disini disematkan untukmu sebagai ladang pencurahan rasa yang tak terlampiaskan kepadamu. Di laman ini ada puisi dengan Judul yang sama dengan kode morse itu. Dan itu adalah kiat untuk ku meluapkan ego akan mencintaimu tanpa alasan. Awalnya kukira ku sanggup untuk menahan perkara ini. Namun seperti luka yang didiamkan hingga infeksi, perasaan yang semakin menjadi ini kian berubah menjadi penyakit yang harus segera disembuhkan. Ditambah lagi semesta selalu memberikan kesempatan untuk aku menyaksikan senyuman yang menjadi riasan terbaik pada wajahmu, semakin mustahil sekali rasanya untuk membunuh perasaan ini. Sekarang.. Bagaimana bila ku katakan aku jatuh hati padamu? Apakah kamu akan menjawab dengan apa yang ku...

Imaji

Pagi ini, pukul tiga pagi Setelah melihat fotomu aku ber imaji Duduk di sebuah taman berdua memandang anak kecil bermain layang-layang dan bersepeda Kita bersuka duka menikmati suasana sore bersama Di rumput yang hijau Di udara yang sejuk Ku bersimpuh untuk jujur dengan perasaan Dalam keadaan diam, ku menyatakan Mungkin parasmu tak kan terkendali Mungkin wajahmu akan berubah ekspresi Aku tak sanggup berbuat lebih Selain jujur tanpa lagi diri ini berselisih.

Aku Ingin Bercerita

Sudah sepekan dirimu lenyap dibawa dinginya angin malam Sengaja diriku terdiam menunggu jawaban akan doa yang kupanjatkan di hari hari yang kelam Aku yakin rinduku ini akan membawakan hasil yang bisa membuahkan Dengan menahan tanpa perlu mencuri perhatian Ragamu jauh disana Beda negara dan beda kota Walau sementara Namun tetap tak kuasa menahanya Aku ingin bercerita tentang tak terkendalinya hatiku saat bertemu sang idola Aku ingin bercerita tentang bahagianya aku semua koleksi buku sudah rampung di punya Aku ingin bercerita tentang keluh kesah hariku setiap harinya aku ingin bercerita kepadamu, aku ingin bercerita

Hujan Dibulan Oktober

Jika bapak Sapardi Djoko Damono punya hujan di bulan Juni Dan Efek Rumah Kaca selalu suka hujan di bulan Desember Aku punya hujan di bulan Oktober Yang mengukir bahagia nan kian santer Layaknya film drama Kita berdua duduk dibawah bangunan itu derasnya hujan saat itu memaksa kita untuk berteduh Dengan cerita dan tawamu kala itu ku disuguh Bagaikan teratai yang mengisi penuh permukaan sungai Hujan dibulan oktober adalah petanda Yang dikirimkan semesta tuk kita memberikan waktu terhadap hati yang dahaga akan rasa Tanpa peduli tentang perihal yang ada Aku tidak bisa berkata banyak Untuk dirimu ku memperlayak. Aku tidak mampu berucap lebih Untuk dirimu ku siap bertatih Ku berharap ini tidak hanya sekali Tidak dua atau tiga kali Ku berharap petanda ini terus menemani Hingga hari tua nanti

Dan mungkin

Aku nyaman, dan mungkin situasilah yang menekan teramat rupawan. Aku akan dirimu hanya insan yang saling bercengkraman tanpa jaminan kan? Kemarin buku yang kau berikan sudah kuisi harapan harapan terbaik yang tak kunjung tersampaikan karena takut akan perpisahan menyakitkan Aku nyaman, dan mungkin pengalaman membuat intuisi peka akan sebuah zona pertemanan. Aku untuk dirimu digaris terdepan tanpa ketegasan? Kemarin jaket yang kau bawa sudah kuberikan secercah petanda akan resahnya aku dengan semua yang ada. Aku nyaman, dan mungkin manusialah yang terlalu egois akan sebuah pengakuan. Aku yang padamu entahlah terletak dibagian sebelah mana ? Kemarin kantong yang kau berikan sudah kuisi sebanyak banyaknya rasa cemas dan rindu yang bertaburan diatasnya. Tidak ingin hubungan Hanya butuh kejelasan Selamat mencicipi pemberian Semoga nikmat terasa nian

S.H.M.I.L.Y #2

Sengaja menghabiskan 100 halaman tersisa Menahan kantuk demi kau peminjam sebelum lusa Sedikit terbawa cerita hingga lupa Untuk memberi tanda biru akan pertanda sebuah usaha Ini adalah clue dari sebuah kode rahasia Yang disematkan kepada sang peminjam sebelum lusa Barang kali kau tidak tau Lalu inilah rencana cadanganku Lepaskan penatmu sayang Taruh keluh kesahmu pada bahu ku dan kan ku topang Ku tak rela senyuman terbaik itu direnggut oleh wajah lelahmu Aku akan ada di garis terdepan jika kamu butuh sesuatu Aku bersungguh akan hal itu Seperti dua lagu yang ku kirim di hari minggu Lepaskan pensil dan penghapusmu Kutemani menggambar hari esok yang baru Selamat tidur sosok bersayapku Tidurlah nyenyak dan dengan senyap. See How Much I Love You. "G"