Gagal Bersembunyi
Hai masa lalu! Tulisan ini terbit semata hanya karena saya rindu akan sosok dirimu. Insan yang selalu tau apa yang harus dilakukan jikalau saya mengalami hari yang buruk. Insan yang selalu mengajak saya ke sevel diperempatan jalan itu hanya untuk sekedar menghibur saya dengan slurpee yang langsung diminum. Banyak tahun sudah terhitung sampai hari ini kita tidak saling bersapa apalagi bersua. Izinkan saya sedikit berkeluh tentang resah yang saya rasakan hari ini. Tapi tenang,ini hanya setumpuk rindu bukan suatu bentuk usaha untuk kembali berpadu kasih seperti dulu. Jam 3 pagi, hari jumat 2018
Untuk kamu, orang tercantik seangkatan kamu.
Heard all the rumors
You found another one it's
Easy to leave me
When I love you the most
You found another one it's
Easy to leave me
When I love you the most
Baby I was a fool to love you
More than I Ever love myself
More than I Ever love myself
Itu adalah penggalan lirik dari lagu salah satu group music EDM yang menjadi top track di handphone saya.
Lirik itu secara tidak sengaja menarik saya jauh ke tempat yang tidak ingin saya ingat kembali walaupun selalu teringat, ya.. Itu kamu.
Saat itu, Saya lengah dan tiba tiba saya dengar kamu dekat dengan si bajingan itu yang sok sok jadi sahabat kamu dan akhirnya dia ngambil kamu dari saya.
Lirik itu secara tidak sengaja menarik saya jauh ke tempat yang tidak ingin saya ingat kembali walaupun selalu teringat, ya.. Itu kamu.
Saat itu, Saya lengah dan tiba tiba saya dengar kamu dekat dengan si bajingan itu yang sok sok jadi sahabat kamu dan akhirnya dia ngambil kamu dari saya.
Mungkin kamu gatau, saya sedang mendedikasikan apa yang kita tuai dulu kedalam sebuah naskah. Iya, saya menulis!!. Hal yang saya impikan sejak dulu dan kamu menjadi saksi hidup pertama kala itu. Ingin sekali rasanya nanti jika sudah rampung, kamu dan saya bersua tuk membahas bersama sambil memesan minuman kesukaan kita dulu. Segelas susu putih dan teh tawar panas, ditemani snack yang dikasih keju leleh. Tapi saya gatau masih ada apa tidak toko yang menyediakan keju leleh ditempat hehehe.
Memang perasaan ini tidak hilang, tapi percayalah. Saya sudah ikhlas dengan apa yang terjadi sekarang, apa yang saya ucapkan saat itu ketika kamu bertanya "emang kamu gapapa kalo aku sama dia?" dan saya jawab "iya aku gapapa,asal kamu bahagia" itu bener-bener saya tulus mengatakanya. Walaupun saya kecewa dengan kelanjutanya karena lelaki itu sudah merebut apa yang saya banggakan dan pertahankan yang disaat saya lengah dan dia melepaskan kamu hanya dalam tempo itungan bulan saja. Gimana saya ga kesel coba dengernya Sedangkan saya menjaga hubungan kita bertahun lamanya dengan segala permasalahan yang ada.
Sebenarnya ada satu harapan yang menjadi salah satu daftar yang harus saya capai . saya ingin berdamai dengan masa lalu, yaitu bertemu kamu. Saya ingin menutup buku yang selama ini terbuka tanpa saya tau cara menutupnya. Saya ingin memulai dengan yang baru dengan hubungan yang lebih serius, saya gamau ruang kosong ini terus kamu bawa kuncinya. Saya ingin menemui-mu sebagai orang yang pertama kali mengenalkan saya akan sebuah usaha yang dihargai sampai sesuatu yang menyakitkan yang teramat sangat. Duduk bersama, tanpa tergesa, menikmati keramaian dipadatnya kota yang kita pijak. Tak lupa segelas susu putih dan teh tawar panas sebagai pemicu percakapan nostalgia yang akan menyambung percakapan kita seperti dulu setelah pulang sekolah, kita ketempat biasa dan kita berbincang apa saja, dari mulai pelajaran,keluarga, sampai orang yang memakai baju anjing husky itu.
Saya ingin tau kabarmu yang sekarang, dari bibirmu langsung terucap. Bukan dari platform online yang saya lihat setiap minggu nya. Berbincang tentang masa depan masing-masing karena sekarang kita sudah beranjak dewasa, bukan seperti dulu yang hanya membicarakan perihal osis atau masalah yang ada dalam sekolah. Saya ingin menjadi teman-mu, saya ingin kita baik-baik saja hubunganya. Walaupun kita pisah juga karena kamu yang pergi, tapi saya lupakan itu karena yang saya mau saya sama kamu bisa seperti sebelum kita saling menaruh perasaan. Seperti teman. Ya.. Saya selalu berdoa untuk itu terjadi.
Mungkin tulisan ini tertulis karena saya hanya lelah, ternyata menjadi dewasa itu tidak enak, sangat lelah dan membingungkan. Saya hanya rindu, dengan masa lalu, dengan permasalahan yang tidak ada apa nya. Dengan masa lalu yang saya selalu punya orang untuk berbagi apapun, yaitu kamu.
Hari ini saya Gagal bersembunyi dibalik kata-kata "saya melupakanmu".
Komentar
Posting Komentar